Kamis, 18 September 2014

my little 2

saat aku mulai mampu berdiri, aku berusaha untuk bisa menerima semuanya, walau aku tau itu tidak mudah, aku harus berkelahi dengan diriku sendiri,,, ehm... aneh n lucu juga tapi sungguh melelahkan.
setiap kali aku berusaha meyakinkan diriku, aku saja selalu menemui kendali. benar kata orang teori itu lebih mudah daripada praktek.
walau demikian aku tetap percaya aku bisa, meski butuh proses yang memakan waktu yang mungkin cukup lama. but this is life, tidak selamanya seperti yang di inginkan. tidak seprti sutradara yang dapat membuat alur cerita untuk kehidupan tokoh di dalam ceritanya.
ehmmm, kadang pernah terlintas seandainya kita bisa jadi sutradara untuk kehidupan kita sendiri... mungkin penderitaan itu akan menjauh dari hidup kita, kesulitan tidak akan datang,,, karema semua orang pasti ingin bahagia. tapi sebelum hal itu kesampaiN, FAJAR perlahan muncul dari pucuk timur bumi,, dan mimpi itu harus disudahi saat itu, kembali ke dunia nyata yang disutradarai oleh Sang Maha Kuasa. kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik menurut kita, tapi Dia yang jauh lebih tau yang pada akhirnya akan menentukan bagaimana alur dan ending dari cerita kehidupan setiap umat di muka bumi ini.
berjalan melewati setiap rintangan kehidupan dengah berserah diri kepadaNya.... mungkin itu akan menuntun kita.
aku sadar aku bukanlah HambaNya yang baik, aku juga tahu aku tak lupat dari salah dan dosa..... aku dan perasaanku tak seamanya benar, bahkan mungkin selalu salah,,,, aku juga paham kalau apa yang aku inginkan, apa yang aku harapkan tak selamanya sesuai dengan kenyataannya dan itu akan membuatku rapuh secara perlahan. namun aku sadar ketika itu terjadi padaku, maka hidupku hanya akan percuma, tak ada gunanya. maka dari itu aku harus mampu bangkit melawan semua itu. walau jika aku harus, perlahan aku mulai tidak suka dengan sifatnya yang mungkin cuek (menurutku) tapi itulah dia dan inilah aku.
jika kehendakku kupaksakan padanya, mungkin hubunganku akan hancur, sementara bukan itu yang aku harapkan, aku hanya ingin dia mengerti, tapi aku juga menyadari kekuranganku yang tidak bisa membuatnya mengerti dengan caraku. aku lelahhhhhhhhhhhh, lelah padanya, hatiku mencacinya dan itu masih terjadi dan terus muncul dalam saat-saat disaat jiwaku lelah oleh keadaan ini. sungguh aku tak brdaya. aku hanya bisa diam "dan itu juga salahku" yang belum bisa jujur dengan keadaan yang ada. aku masih berlindung dibalik senyum yang tertatah rapi saat menatapnya, aku masih dijaga oleh sifat yang selalu lembut dan acuh.... walau sikapku sendirilah yang akhirnya membuatku lelah... namun aku harus tetap bertahan.
aku percaya, aku dapat melewatinya, meski aku tAU sikapku tidaklah benar, namun biarlah ini tetap kulakukan hingga akhirnya semua akan indah......... dan aku bisa menerima keadaan ini dengan ikhlas......
aku percaya one day " I can do it".....................

Rabu, 17 September 2014

DIA

aku melihat diriku dalam bayanganku,,,
aku terdiam, sepi
jiwaku melayang, tertiup angin
hatiku hampa, seiiring pandanganku yang kosong

aku sepi
ragaku kaku tak berdaya
jiwaku lelah terkapar
aku haus akan kehangatan
aku butuh dia untuk menemaniku

dia yang dapat menghilangkan sepiku
dia yang dapat menepis bayang lelahku
dia yang mampu menghangatkan jiwaku
dia yang membuat damai hatiku

dalam doa, terucap namanya
dalam mimpi, terlihat bayangannya
dalam hatiku, terdapat namanya,,,,,,,,,,,

Selasa, 16 September 2014

my Dream


prasangka

setiap orang pasti memiliki prasangka dalam hatinya, entah itu tentang apa............
prasngka pada umumnya menjadi salah satu penyakit dalam diri kita, karena ketika kita tidak mampu mengendalikan pikiran kita yang dibaluti oleh prasangka-prasangka maka kita akan tenggelam dalam lubang prasangka yang akan membinasakan kita.
aku malu pada diriku sendiri yang hanya dan terus bisa berprasangka buruk pada seseorang, namun aku tidak bisa menilai diriku sendiri yang nyatanya jauh lebih buruk dari prasangkaku terhadap orang tersebut.
aku sendiri tersesat dalam prasangka yang hampir menghancurkanku......
aku bingung harus bagaimana, karena ku tau ku tak bisa seperti ini terus, hidup dalam prasangka yang tak pasti dan mementu, yang suatu saat hanya akan menenggelamkanku,,,,,
aku berserah diri padaNya, memohon ampun dan pertolongannya
dan aku percaya padaNya, bersama Kasih dan KuasaNya aku akan mampu melawan prasangka itu dan mengendalikan diri dan emosiku dari pengaruh prasangka itu hingga akhirnya aku mampu bangkit menjadi pribadi yang jauh dari prasangka buruk terhadap orang lain.

social Generation OF SMANTEL





friends



Kawan adalah tempat kita berbagi
Mereka adalah bagian dalam diri kita, yang akan menghiasi dan melukiskan kisah didalam hidup kita.
Sama halnya dengan kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Dalam pertemanan pun demikian. Dalam hubungan ini, kita tidak selamnya sepaham. Perbedaan pendapat, asumsi seringkali terjadi. Perdebatan adalah hal yang wajar. Rasa cemburu, iri hati dan jengkel pasti ada karena itu adalah warna-warni pertemanan.
Ketika semua itu mendatangi  hubungan pertemanan kita, kita harus siap untuk menerimahnya, bersikap bijak dalam menyikapinya, karena saat seperti itu tiba, ketika kita tidak bisa melewatinya maka sulit bagi kita untuk tetap mempertahankan hubungan pertemanan kita.
Yakinlah bahwa dengan saling menggenggam tangan dan melangkah bersama saat kesulitan datang maka kita mampu melewatinya, dan hubungan pertemanan kita akan semakin kuat. Memang sulit melakukan semua itu, melawan semua rasa iri dalam hati, rasa marah dan jengkel dll, namun percayalah ketika kita berusaha maka kita pun dapat melewatinya…. Karena kata orang saat badai berlalu, hujan berhenti. Maka pelangi akan muncul dengan warna-warni yang indah.
Sebagai teman, kita harus saling mengingatkan, menguatkan, membimbinG, melindungi dan mendukung satu sama lain. Karna tak selamnya keinginan kita sama, tak selamnaya langkah kita searah, tak selamnya mimpi kita sejalan. Kita memiliki cerita hidup yang berb edA, angan yang berbeda dan harapan yang berbeda karna kita memang berbeda,,,, tapi hal tersebut bukan berarti menjadi jembatan pemisah diantara kita, karena perbedaan itu yang menjadikan kita satu dan sempurna.

friends



Kawan adalah tempat kita berbagi
Mereka adalah bagian dalam diri kita, yang akan menghiasi dan melukiskan kisah didalam hidup kita.
Sama halnya dengan kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Dalam pertemanan pun demikian. Dalam hubungan ini, kita tidak selamnya sepaham. Perbedaan pendapat, asumsi seringkali terjadi. Perdebatan adalah hal yang wajar. Rasa cemburu, iri hati dan jengkel pasti ada karena itu adalah warna-warni pertemanan.
Ketika semua itu mendatangi  hubungan pertemanan kita, kita harus siap untuk menerimahnya, bersikap bijak dalam menyikapinya, karena saat seperti itu tiba, ketika kita tidak bisa melewatinya maka sulit bagi kita untuk tetap mempertahankan hubungan pertemanan kita.
Yakinlah bahwa dengan saling menggenggam tangan dan melangkah bersama saat kesulitan datang maka kita mampu melewatinya, dan hubungan pertemanan kita akan semakin kuat. Memang sulit melakukan semua itu, melawan semua rasa iri dalam hati, rasa marah dan jengkel dll, namun percayalah ketika kita berusaha maka kita pun dapat melewatinya…. Karena kata orang saat badai berlalu, hujan berhenti. Maka pelangi akan muncul dengan warna-warni yang indah.
Sebagai teman, kita harus saling mengingatkan, menguatkan, membimbinG, melindungi dan mendukung satu sama lain. Karna tak selamnya keinginan kita sama, tak selamnaya langkah kita searah, tak selamnya mimpi kita sejalan. Kita memiliki cerita hidup yang berb edA, angan yang berbeda dan harapan yang berbeda karna kita memang berbeda,,,, tapi hal tersebut bukan berarti menjadi jembatan pemisah diantara kita, karena perbedaan itu yang menjadikan kita satu dan sempurna.

PUISI



SURAT DARI IBU
Karya : Asrul Sani

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidup bebas !
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.
Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas !
Selama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.
Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang kesarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku !
Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam !
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
“Tentang cinta dan hidupmu pagi hari.”

catatan "BADAI PASTI BERLALU"



BADAI PASTI BERLALU
            Saat angin bertiup dari segala arah, maka dedaunan kering yang lepas dari pohonnya mengikuti arah angin tersebut hingga angin berhenti bertiup dan akhirnya daun-daun itupun jatuh seiring dengan berhentinya  angin tersebut. Air yang mengalir di sungai hanya bisa mengikuti arus yang membawanya, tak peduli ketempat mana, sejauh mana ia berada nanti, ia terus mengalir tanpa henti, hingga arus itu sendiri yang menghentikannya. Demikian halnya pula manusia, setiap manusia terlahir dengan takdirnya masing-masing. Lalu apakah takdir itu kelak membuatnya bahagia atau tidak haruskah kita terima begitu saja seperti daun yang tertiup angin ataupun air yang terbawa arus? Tidak, karena kata bijak berkata tak ada seorang pun yang dapat mengubah takdir seseorang kekuali orang itu sendiri? Harukah kit terdiam saja menerima semua itu? Hidup adalah pilihan maka dari itu kita harus memilih yang terbaik untuk hidup kita? Bukankah begitu? Karena yang bisa membuat kita bahagia adalah diri kita sendiri. Karena bahagia atau mendirita adalah pilihan kita dan kita yang harus berusaha untuk mewujudkan keinginan kita itu.
            Saat matahari terbit di pagi hari, perlahan bumi mulai terang karena pancaran sinarnya, saat malam tiba, walau gelap namun cahaya dan kelap-kelip rembulan malam dan bintang-bintang masih terpancar untuk menyelimuti kehidupan kelam di bumi. Kadang hidup tidak selamanya dalam keadaan senang, saat kehidupan yang senang penuh dengan kebahagiaan menyelimuti, kadang badai tanpa disadari datang menghampiri dan membuat semuanya menjadi gelap dan kehidupan seketika berubah menjadi sengsara. Saat kita tidak mampu mengendalikan diri kala keadaan tersebut menyelimuti diri kita, maka kita akan tenggelam dengan kegelapan itu tanpa cahaya apapun. Namun ketika kita mampu mengendalikan diri kita, ingatlah bahwa malam yang gelap pun penuh dengan kecerahan oleh sinar rembulan dan bintang-bintang dilangit. Artinya adalah kita tidak boleh terlena dan berhenti saat itu juga, tapi kita tetap harus berusah dan bersandar pada yang Kuasa.begitu pula sebaliknya saat kehidupan kita yang dulunya kelam lalu menjadi terang, janganlah kita lupa diri dan lupa dunia, karena malam tanpa bintang dan bulan tetap akan datng kala musimnya telah tiba. Namun percayalah bahwa saat hujan turun, maka sang surya akan menghargainya dan cahanya perlahan akan hilang bukan berarti selamnya, namun hanya setelah hujan tersebut berakhir dan hal lainnya adalah sebelum sang surya kembali bersinar, maka pelangi indah dilangit akan muncul menghiasi kehidupan di bumi. Percayalah kata orang yang bijak, Badai Pasti Berlalu,,,,,,,,,,,,, semua tergantung dari usaha dan kemaun kita. So… don’t give up.

SOSIOLOGI SMAN 1 TELLU LIMPOE



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    HASIL PENELITIAN
Data siswa SMAN 1 TELLU LIMPOE
Keterangan
kelas
Jenis kelamin
Jumlah
Total
X
X.A
L
12
32
P
20
X.B
L
12
31
P
19
X.C
L
12
32
P
20
X.D
L
19
28
P
9
XI
XI.IA1
L
8
31
P
23
XI.IA2
L
11
30
P
19
XI.IA3
L
6
30
P
24
XI.IS
L
13
34
P
21
XII
XII.IA1
L
7
24
P
17
XII.IA2
L
7
26
P
19
XII.IA3
L
5
25
P
20
XII.IS
L
15
27
P
12
TOTAL
350


Data siswa SMAN 1 TELLU LIMPOE yang mengikuti UN
KETERANGAN
JENIS KELAMIN
JUMLAH
TOTAL
XII.IA1
Laki-laki
7
24
Perempuan
17
XII.1A2
Laki-laki
7
26
Perempuan
19
XII.IA3
Laki-laki
5
25
Perempuan
20
XII.IS
Laki-laki
15
27
Perempuan
12
jumlah
102


1.      UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM MENGHADAPI UN
XII.IS
KATEGORI
JUMLAH
PERSENTASE
PENGAYAAN
15
55,56%
BELAJAR KELOMPOK

12
44,44%
BELAJAR SENDIRI
27
100%
BIMBINGAN
0
0%
JUMLAH
27
100%





XII.IA1
KATEGORI
JUMLAH
PERSENTASE
PENGAYAAN
24
100%
BELAJAR KELOMPOK

20
83,33%
BELAJAR SENDIRI
24
100%
BIMBINGAN
0
0%
JUMLAH
24
100%

XII.IA2
KATEGORI
JUMLAH
PERSENTASE
PENGAYAAN
26
100%
BELAJAR KELOMPOK

21
80,77%
BELAJAR SENDIRI
26
100%
BIMBINGAN
0
0%
JUMLAH
26
100%

XII.IA3
KATEGORI
JUMLAH
PERSENTASE
PENGAYAAN
25
100%
BELAJAR KELOMPOK
18
72%
BELAJAR SENDIRI
25
100%
BIMBINGAN
0
0%
JUMLAH
25
100%

2.      Pendapat siswa smantel tentang tingkat kesulitan UN tahun ini dibandingkan tahun lalu

Ø  Siswa kelas X
TINGKAT KESULITAN
JUMLAH
PERSENTASE
MUDAH
20
16,26
SAMA
45
36,59
SULIT
58
47,15
jumlah
123
100%

Ø  Siswa kelas XI
TINGKAT KESULITAN
JUMLAH
PERSENTASE
MUDA
18
14,4
SAMA
27
21,6
SULIT
80
64
jumlah
125
100%

Ø  Siswa kelas XII
TINGKAT KESULITAN
JUMLAH
PERSENTASE
MUDAH
12
11,77
SAMA
10
9,80
SULIT
80
78,43
Jumlah
102
100%







3.      Daftar mata pelajaran UN yang dianggap sulit

a.       Jurusa IA
MAPEL
Jumlah
Persentase
Matematika
10
12,83
Bahasa inggris
10
13,33
Bahasa Indonesia
5
6,67
Kimia
15
20
Fisika
30
40
Biologi
5
6,67
Jumlah
75
100

b.      Jurusan IS
MAPEL
Jumlah
Persentase
Matematika
6
22,22
Bahasa Indonesia
6
22,22
Bahasa inggris
3
11,11
Ekonomi
2
7,41
Geografi
8
29,63
Sosiologi
2
7,41
Jumlah
27
100





KURIKULUM

A.    PENERAPAN KURIKULUM DI SMAN 1 TELLU LIMPOE
keterangan
Jumlah
Persentase
Belum memenuhi standar
25
7,14
Standar
65
18,57
maksimal
125
35,72
Sangat baik
135
38,57
Jumlah
350
100%


B.     TINGKAT PENGUASAAN MATERI UN BERDASARKAN KURIKULUM DI SMAN 1 TELLU LIMPOE
PENGUASAAN MATERI
Jumlah
Persentase
Belum maksimal
70
68,63
Sudah maksimal
22
21,57
Sangat maksimal
10
9,80
Jumlah
102
100


C.     IMPLEMENTASI KURIKULUM TERHADAP UN
KETERANGAN
JUMLAH
PERSENTASE
Maksimal
25
24,51
Kurang
27
26,47
Sangat maksimal
35
34,31
Belum maksimal
15
14,71
Jumlah
102
100
B.     PEMBAHASAN
Pelaksanaan UN yang akan dilaksanakan secara serentak di Indonesia pada tanggal 15 April 2013 nanti membuat banyak peserta UN dari sabang sampai merauke mempersiapkan diri mereka, baik dari segi mental maupun dari segi fisik. Hal tersebut juga diterapkan di SMAN 1 TELLU LIMPOE, berbagai persiapan yang dilakukan oleh para siswa dalam menghadapi UN. Berdasarkan penelitianyang kami laksanakan mengenai IMPLEMENTASI KTSP TERHADAP UN. Data yang kami peroleh adalah sebagai berikut:
Dari data siswa SMAN 1 TELLU LIMPOE terdapat sebanyak 350 siswa dan 102 diantaranya merupakan peserta UN. 27 merupakan peserta UN jurusan IS dan 57 merupakan peserta UN jurusan IA. Dari 4 kelas tiga yang terdapat di SMAN 1 TELLU LIMPOE yaitu kelas XII.IA1, Kelas XII.IA2, Kelas XII.IA, dan Kelas XII.IS, melakukan berbagai upaya dalam menghadapi UN.
Data dari kelas XII.IS tentang upaya yang mereka lakukan dalam menghadapi UN seperti dari 55,56% dari 27 siswa jurusan IS mengikuti pengayaaan secara baik, untuk kategori belajar kelompok sekitar 44,44% dari jumlah siswa yang melaksanakannya, sedangkan sebanyak 100% atau keseluruhan siswa IS melaksanakan belajar mandiri di rumah mereka dengan mengulang pelajaran dan materi yang telah disampaikan oleh bapak dan ibu guru, dan menurut pengakuan mereka tidak ada satupun siswa jurusan IS yang mengikuti bimbingan khusus, karna mereka berpendapat bahwa asalkan mereka rajin dan giat belajar, materi yang disampaikan oleh guru mereka sudah cukup untuk menjadi bekal mereka dalam menghadapi UN.
Untuk kelas XII.IA, XII.IA2 dan XII.IA3 dari penelitian yang kami lakukan terhadap upaya yang mereka lakukan dalam menghadapi UN yaitu data siswa yang mengikuti pengayaan dari ketiga kelas tersebut yaitu 100%. Hal tersebut dilihat dari absensi pengayaan siswa yang selalu menggambarkan bahwa tingkat kehadiran siswa dalam mengikuti pengayaan dalam hitungan rata-rata mencapai 100%. Sedangkan untuk data siswa yang belajar kelompok untuk setiap kelas IA berbeda, pada kelas XII.IA1 persentase siswa yang mengadakan belajar kelompok 83,33% dari jumlah siswa, sedangkan untuk kelas XII.IA2 sekitar 80,77% siswa yang melaksanakan kegiatan tersebut dan pada kelas XII.IA3 72% siswa mengadakan kerja kelompok. Upaya ketiga yang dilakukan adalah belajar mandiri yang dilakukan oleh setiap siswa, dan dari penilitian yang dilakukan diperoleh data bahwa untuk setiap kelas IA melaksanakan kategori ini dengan tingkat persentase 100%. Sedangkan kategori terakhir yaitu mengikuti bimbingan, dari penelitian yang kami lakukan hasilnya dari setiap kelas IA 0%.

Perubahan yang terjadi pada pelaksanaan UN tahun ini sangat dirasakan oleh beberapa kalangan baik dari pihak siswa maupun sekolah, beberapa perubahan peraturan dalam pelaksanaan UN yang semakin menyulitkan dan membuat resah siswa, dari hal tersebut kami mengadakan tingkat penelitian kepada siswa SMAN 1 TELLU LIMPOE dari kelas X,XI,dan XII tentang tingkat kesulitan UN pada tahun ini, dalam penelitian ini kami menyediakan tiga kategori yaitu Mudah,Sama, dan Sulit.
Data yang kami peroleh dari siswa kelas X yang berjumlah 123 orang yaitu, sebanyak 16,26% mereka mengatakan tingkat UN Mudah, sedangkan yang mengatakan tingkat UN Sama dengan tahun lalu sebanyak 36,59%, dan sisanya 47,15% siswa mengatakan bahwa tingkat UN tahun ini lebih Sulit daripada tahun lalu.
Data yang kami peroleh dari siswa kelas XI tentang pendapat mereka tentang tingkat kesulitan UN tahun ini ialah 14,4% siswa mengatakan tingkat UN tahun ini mudah, 21,6% mengtakan Sama dan 64% mengatakan lebih sulit dari tahun sebelumnya dari 125 siswa. Sedangkan data yang kami peroleh dari kelas XII adalah 11,77% yang berpendapat UN tahun ini Mudah, 9,80% yang mengtatakan sama dan 78,43% yang mengatakan sulit dari 102 siswa.
Alas an siswa yang mengatakan bahwa tingkat kesulitan UN tahun ini mudah, karena menurut mereka soal-soal UN tidak akan mungkin keluar dari KTSP/indicator pembelajaran, asalkan siswa mau belajar dengan baik, pasti mereka bisa apalagi materi soal UN (kisi-kisi soal) telah dibagikan,. Sedangkan siswa yang mengatakan bahwa tingkat UN tahun lalu dengan tahun ini sama, karena menurut mereka system yang digunakan sama, redaksi soal pun hamper sama yang berbeda hanya penambahan paket soal, tetapi itu bukan alasan untuk siswa mengatakan UN sulit karena dalam UN tidak ada sitem kerja sama. Sebaliknya bagi siswa yang mengatakan UN tahun ini lebih susah karena aturan-aturan baru yang dikeluarkan pemerintah ditambah lagi perubahan system paket menjadi 20 paket.
Penelitian yang kami selanjutnya lakukan adalah mengenai mata pelajaran UN yang dianggap susah oleh siswa ayitu mata pelajaran dalam bidang perhitungan seperti pada jurusan IA matematika, fisika dan kimia sedangkan untuk jurusan IS yaitu matematika dan ekonomi.. selain soal perhitungan kesulitan juga dijumpai pada soal bahasa Inggris hal tersebut dikarenakan tingkat penguasaan bahasa inggris mereka masih kurang. Dari jurusan IA terpilih sebanyak 40% dari jumlah siswa 75 orang mengatakan pelajaran paling susah adalah Fisika. Sedangkan untuk Jurusan IS geografi sebanyak 29,63% dari 27 siswa.

Implementasi KTSP terhadap UN dapat di ukur dengan melihat berbagai hal, dalam mengetahui hal tersebut kami melakukan penelitian mengenai penerapan kurikulum di SMAN 1 Tellu Limpoe, mereka mengatakan bahwa penerapan kurikulum di sekolah mereka yaitu sebanyak 7,14% mengatakan belum memenuhi standar, 18,57 mengatakan standar, 35,72 mengatakan maksimal dan 38,57 mengatakan sangat baik.
Data selanjutnya yang kami peroleh adalah tingkat penguasaan materi dari 102 peserta UN dan mereka mengtakan yang belum maksimal 68,63%, yang sudah maksimal yaitu 21,57% dan yang sangat maksimal 9,80%. Hal tersebut didasarkan pada hasil-hasi pembelajaran yang mereka lakukan salama ini serta cara mereka menjawab soal-soal UN pada tahun-tahun sebelumnya yang diberikan dan dilatihkan oleh bapak/ibu guru.
Penelitian kami yang terakhir yaitu mengenai IMPLEMENTASI KTSP TERHADAP UN, dan dari penelitian yang kami lakukan diperoleh data sebagai berikut sebanyak 24,51% siswa mengatakan bahwa implementasi KTSP terhadap UN telah maksimal, 14,71% yang mengatakan belum maksimal, 26,47% mengatakan kurang maksimal dan 34,31 mengatakan sangat maksimal. Data tersebut berdasarkan tingkat pengetahuan siswa khususnya peserta UN disertakan dengan tingkat pemahaman dan penguasaan mereka terhadap indicator pembelajaran yang selama ini diberikan.