saat aku mulai mampu berdiri, aku berusaha untuk bisa menerima semuanya, walau aku tau itu tidak mudah, aku harus berkelahi dengan diriku sendiri,,, ehm... aneh n lucu juga tapi sungguh melelahkan.
setiap kali aku berusaha meyakinkan diriku, aku saja selalu menemui kendali. benar kata orang teori itu lebih mudah daripada praktek.
walau demikian aku tetap percaya aku bisa, meski butuh proses yang memakan waktu yang mungkin cukup lama. but this is life, tidak selamanya seperti yang di inginkan. tidak seprti sutradara yang dapat membuat alur cerita untuk kehidupan tokoh di dalam ceritanya.
ehmmm, kadang pernah terlintas seandainya kita bisa jadi sutradara untuk kehidupan kita sendiri... mungkin penderitaan itu akan menjauh dari hidup kita, kesulitan tidak akan datang,,, karema semua orang pasti ingin bahagia. tapi sebelum hal itu kesampaiN, FAJAR perlahan muncul dari pucuk timur bumi,, dan mimpi itu harus disudahi saat itu, kembali ke dunia nyata yang disutradarai oleh Sang Maha Kuasa. kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik menurut kita, tapi Dia yang jauh lebih tau yang pada akhirnya akan menentukan bagaimana alur dan ending dari cerita kehidupan setiap umat di muka bumi ini.
berjalan melewati setiap rintangan kehidupan dengah berserah diri kepadaNya.... mungkin itu akan menuntun kita.
aku sadar aku bukanlah HambaNya yang baik, aku juga tahu aku tak lupat dari salah dan dosa..... aku dan perasaanku tak seamanya benar, bahkan mungkin selalu salah,,,, aku juga paham kalau apa yang aku inginkan, apa yang aku harapkan tak selamanya sesuai dengan kenyataannya dan itu akan membuatku rapuh secara perlahan. namun aku sadar ketika itu terjadi padaku, maka hidupku hanya akan percuma, tak ada gunanya. maka dari itu aku harus mampu bangkit melawan semua itu. walau jika aku harus, perlahan aku mulai tidak suka dengan sifatnya yang mungkin cuek (menurutku) tapi itulah dia dan inilah aku.
jika kehendakku kupaksakan padanya, mungkin hubunganku akan hancur, sementara bukan itu yang aku harapkan, aku hanya ingin dia mengerti, tapi aku juga menyadari kekuranganku yang tidak bisa membuatnya mengerti dengan caraku. aku lelahhhhhhhhhhhh, lelah padanya, hatiku mencacinya dan itu masih terjadi dan terus muncul dalam saat-saat disaat jiwaku lelah oleh keadaan ini. sungguh aku tak brdaya. aku hanya bisa diam "dan itu juga salahku" yang belum bisa jujur dengan keadaan yang ada. aku masih berlindung dibalik senyum yang tertatah rapi saat menatapnya, aku masih dijaga oleh sifat yang selalu lembut dan acuh.... walau sikapku sendirilah yang akhirnya membuatku lelah... namun aku harus tetap bertahan.
aku percaya, aku dapat melewatinya, meski aku tAU sikapku tidaklah benar, namun biarlah ini tetap kulakukan hingga akhirnya semua akan indah......... dan aku bisa menerima keadaan ini dengan ikhlas......
aku percaya one day " I can do it".....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar